Senin, 25 April 2011

Something About Love and Friendship

Ada seorang anak bernama Heny. Dia adalah siswi SMP kelas 8 yang mendapatkan keberuntungan masuk ke kelas akselerasi bersama 20 anak lainnya. Itu semua memang karena IQ nya yang lumayan tinggi. Dia mempunyai sahabat yang bernama Aniya. Aniya ini memiliki pacar yang bernama Isanto. Mereka berpacaran sudah lebih dari 1 bulan. Namun ada kejanggalan yang terjadi antara mereka bertiga. Isanto sudah tidak peduli dengan Aniya lagi., Entah apa yang terjadi pada mereka berdua. Namun berbeda dengan Heny. Justru ia mendapat perhatian yang lebih yang berasal dari Isanto.

Suatu saat,kelas mereka mengadakan study tour ke Ancol tepatnya ke Sea World karena guru biologinya meminta siswa-siswa untuk mengamati hewan laut. Tiba-tiba,Heny merasakan hal yang tidak enak akan terjadi padanya nanti. Memang benar,ternyata sepulang dari Sea World,ia menerima sepucuk puisi pendek yang ditujukan atas nama Heny. Dia buka amplopnya dan mengeluarkan selembar kertas yang berisi :

Senyum mu memang mengindahkan duniaku
Hari-hariku saat ini lebih cerah dengan keberadaanmu disisiku
Aku tak butuh matahari
Karna kau adalah cahayaku di saat aku dalam kegelapan
Setiap kau berada disisiku
Hatiku terasa tenang bagaikan dikelilingi bidadari

Kau adalah bidadari dalam hatiku
Yang memberikan aku keajaiban dalam hidupku
Ketika aku merasa sepi
Kau hadir memberiku kebahagiaan
Andaikan saja aku dapat memilikimu selamanya
Kan kujadikan kau sebagai pertama dan terakhirku
Tak akan ku kecewakan dirimu
Namun sayang
Mimpiku bersamamu mungkin tak akan tercapai

Semenjak pertama kali kita bertemu
Aku merasakan getaran yang membuat aku semakin menggilaimu
Aku ingin kita selamanya bersama

Heny merasakan hal aneh itu semakin menggerogoti hatinya. Esoknya,ia menemui Aniya dan menceritakan semua hal yang dia rasakan kemarin. Justru Aniya malah mengecenginnya dan mengatakan bahwa ada yang menyukai kepribadiannya. Aniya tidak merasakan curiga sama sekali. Bahkan,Aniya dan Heny tidak mengetahui bahwa yang mengirim puisi itu justru pacarnya Aniya sendiri,yaitu Isanto. Hal itu selalu dirasakan oleh Heny. Hingga suatu saat,sepucuk surat ada di kursi tempat duduk Heny yang dikirim oleh Isanto. Isinya adalah :

Aku tunggu kamu di taman sekolah bagian belakang saat jam istirahat pertama. Aku ingin bicara sesuatu sama kamu. Penting banget. Jangan ngajak Aniya ya. Aku mau kamu sendiri yang ke taman sekolah. 
Isanto

Setelah membaca surat itu,justru rasa dimana ia saat itu menerima puisi pendek pertamanya muncul lagi dan semakin menggerogoti hatinya. Tiba-tiba,Aniya mengagetkan Heny yang memang sedang merenung. Mereka mengobrol.
Istirahat pertama pun tiba. Isanto langsung pergi ke taman sekolah. Tak lama kemudian,datang Heny ke taman belakang. Setelah berbincang sebentar,Isanto menyatakan sesuatu yang membuat Heny nge fly ga karuan. Ia baru mengetahui bahwa Isanto diam-diam mencintainya. Dan tidak disangka,justru Heny menerimanya dan mau menjadi pacar gelapnya. 
Sebulan telah berlalu. Aniya diajak ke rumah Isanto. Tiba-tiba Isanto merasakan hal yang tidak mengenakkan sehingga dia harus meninggalkan Aniya sendiri. Handphone Isanto justru berbunyi saat Isanto sendiri sedang keluar rumah. Aniya melihat sms dari Heny yang berbunyi :

Hei,kamu lagi ngapain? Nanti malam kita pergi yuk. Tapi berdua aja. Oke?

Aniya langsung marah dan meninggalkan rumah Isanto untuk menemui Isanto. Ia meminta penjelasan dan pergi ke rumah Heny bersama Isanto untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Heny pun menjelaskan apa yang terjadi. Aniya pun marah dengan Heny dan memutus persahabatannya dengan Heny. Sudah sebulan mereka bertengkar. Akhirnya Isanto angkat bicara. Ia yang salah. Seharusnya Isanto bisa menahan perasaannya kepada Heny,pasti tidak akan seperti ini. Aniya langsung meminta maaf kepada Heny yang selalu merenung semenjak persahabatannya dengan Aniya putus. Persahabatannya dengan Aniya pun kembali normal dan Isanto putus secara baik-baik dengan Aniya dan berpacaran dengan Heny.